This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Saturday, June 15, 2019

Tabel kebenarannya (truth table) dan Diagram waktunya - Teknik Digital

Pendahluan

Gerbang logika hanya mampu mengubah sinyal keluaran sejalan dengan sinyal masukan. Bagaimana bentuk ragam gelombang dari perubahan sinyal tersebut tergantung pada gerbang  logikanya. Prinsip dasar dari gerbang logika dan kombinasional adalah perubahan keadaan level keluaran tergantung dari keadaan masukan, untuk setiap saat dari waktu ke waktu. Jika setiap keadaan masukan berubah maka gerbang logika akan berubah pula kaluarannya saat itu juga. Jadi rangkaian gerbang logika hanya berfungsi menyiapkan suatu operasi logika kemudian hasil dinyatakan pada keluaran.
6.1
Pada contoh diatas dapat dilihat kedua sinyal yang masuk pada gerbang nor saat itu juga diberikan keluarannya yang terdiri atas satu sinyal.
Dengan membuat gerbang logika kombinasional kita dapat membuat rangkaian yang dapat menyimpan data. Rangkaian inilah yang disebut rangkaian Flip Flop. Fliop Flop merupakan piranti yang dapat menyimpan 1 bit data yaitu 1 atau 0.

Lambang dan Notasi 

Terdapat berbagai jenis flip flop, masing masing flip flop memmiliki lambang dan notasi yang berbeda. Tetapi semuanya memiliki dasar lambang yang sama yaitu sebuah kotak dangan garis depan yang berupa input dan garis belakang yang berupa output sedangkan kotak merupakan rangkaian flip flop.
6.3
Gambar tersebut menunjukkan dua keluaran yang di wakili huruf Q dan Q’ yang mana nilai Q’ selalu terbalik terhadap Q, dua sinyal masukan yang diwakili huruf X1 dan X2, dan kotak ditengah yang diberi huruf FF merupakan rangkaian flip flop.
6.3 - a
Seperti pada gambar diatas, keluaran Q bernilai 1 maka Q’ yang dihasilkan adalah 0

Antara Multivibrator dan Flip Flop

Piranti flip flop juga sering disebut Multivibrator Bistabil. Istilah ini sering digunkan untuk jenis tertentu dari flip flop. Istilah ini biasanya digunakan untuk membahas prinsip kerja rangkaian dasar. Sedangkan istilah flip flop sering digunakan untuk membicarakan keseluruhan rangkaian. Sesungguhnya multivibrator dan flip flop memiliki prinsip kerja yang sama.

A. Flip Flop RS (Reset Set Flip Flop)

Dengan menggunakan gabungan gerbang – gerbang logika menjadi suatu gerbang logika kombinasional dan kemudian diumpan balikkan. Lalu dapat dibangun suatu rangkaian logika yang dapat menyimpan data. Rangkaian logika ini disebut dengan piranti atau rangkaian flip flop. Flip Flop ini adalah elemen memori terkecil yang dapat menyimpan data sebesar 1 bit, yaitu 0 atau 1. Flip Flop juga merupakan piranti yang memiliki dua keadaa stabil. Piranti ini akan tetap bertahan padansalah satu keadaan itu sampai ada pemicu yang membuatnya berganti keadaan.

Penahan NOR (NOR Latch)

Flip Flop dengan penahan NOR dibangun dengan mengggunakan rangkaian terpadu (IC). Flip Flop yang dibangun dengan menggunakan gerbang logika NOR dinamakan penahann NOR.
Rangkaian Flip Flop SR Penahan NOR
6.5 rangkaian nor 1
Tabel Kebenaran
6.5 tabel.JPG
Diagram Masukan
6.5 diagram.JPG
Penahan NOR dapat dinyatakan kembali dengan teorema De morgan, sehingga kita dapatkan rangkaian penahan yang lain tetapi dengan fungsi yang sama
Flip Flop SR dengan gerbang NOT dan AND
6.6 nor 2 beda rangkaian fungsi sama
Masukkan R dalam keadaan 0 dan S dalam keadaan 1 memberikan keadaan SET. Sedangkan apabila R dalam keadaan 1 dan S dalam keadaan 0 akan memberikan keadaan RESET. Namun saat SET dan RESET dalam keadaan 1, akan terjadi keadaan pacu. Oleh karena itu kita harus menghinari keadaan R dan S dalam keadaan 1. Sedangkan Saat S dan R dalam keadaan 0, tidak terjadi perubahan.
Prinsip Kerja Penahan NOR. 
1. Pengujian Rankaian. 
Diagram Masukan
6.7.JPG

Apabila S rendah (0), maka keluaran Q akan rendah, walaupun keadaan R dirubah mejadi tinggi maupun rendah, maka Q tetap rendah.
2. Keadaan SET. 
Diagram Masukan
6.8.JPG

Apabila S dalam keadaan 1 (tinggi) keluaran Q akan 1 (tinggi). dan S hanya sekali memberikan pulsa, dari keadaan 0 menjadi 1. Sesudah itu jika keadaan S berubah-rubah , keluaran Q akan tetap 1.
3. Keadaan RESET. 
Diagram Masukan
6.9

Pada keadaan ini, keluaran Q tetap 1 (tinggi) apapun yang terjadi pada S. Cara menurunkan atau mengubah keadaan dengan menurunkan pulsa dari 1 menjadi 0 adalah dengan cara mengaktifkan R. Begitu R berubah keadaannya dari 0 menjadi 1 maka seketika itu juga keluaran Q akan menjadi 0 (rendah). Sesudah itu, apapun yang terjadi pada masukan R, flip flop tidak akan menganggapi.
Diagram Masukan
6.10

Saat ingin mengubah keadan keluaran Q lagi maka S harus diberi pulsa kembali, maka keluaran Q akan menjadi 1. Untuk mengubahnya menjadi 0 lagi maka R diberi pulsa kembali.
4. Keadaan HOLD . 
Fllip Flop dinyatakan dalam keadaan Hold jika data yang dimasukkan pada flip flop ditahan, hingga ada perubahan masukan. Langkah langkah percobaan diatas adalah suatu cara untuk mengetahui prinsip kerja dari flip flop secara bertahap dan terstruktur, dan dari percobaan tersebut telah dibukrikan bahwa flip flop dapat menyimpan data dengan cara menahan data tersebut.

Penahan NAND (NAND Latch)

Sebuah Flip Flop RS yang terbuat dari gerbang logika NAND (NOT-AND) sering disebut sebagai penahan NAND. Penahan NAND prinsip kerjanya sama dengan NOR. Perbedaannya terletak pada keadaan level atau tingkat logikanya. Masukan – masuka SET dan RESET dari penahan NOR bekerja dari keadaan O menjadi 1, sewaktu mengubah keadaan, sedangkan penahan NAND sebaliknya. Masukan – masukan SET dan RESET dari penahan NAND bekerja dari keadaan 1 menjadi 0 sewaktu mengubah keadaan.
Penahan NAND
6.13 rangkaian nand 1.JPG
Tabel Kebenaran
6.13 tabel.JPG
Diagram Masukan
6.13 diagram.JPG
Penahan NAND dapat dinyatakan kembali dengan teorema De Morgan, sehingga kita dapatkan rangkaian penahan yang lain tetapi fungsi logikanya sama.
Flip Flop SR gerbang OR dan NOT
6.14 nand 2 beda rangkaian fungsi sama.JPG
Penahan NAND juga dapat dibangun dengan gerbang logika NAND silang (Cross NAND) dan disebut dengan Flip Flop SR NAND Silang (Cross NAND SR Flip Flop)
Flip Flop SR gerbang NAND Silang
6.15 nand 3 nand silang.JPG
Tabel Kebenaran
6.15 tabel
Prinsip Kerja dari penahan NAND. 
1. Keadaan Pengujian. 
Diagram Masukan
6.16
Apabila S = 1 (tinggi) maka keluaran Q akan rendah. Walaupun R diubah-ubah keadaannya, keadaannya tetap 0.
2. Keadaan SET. 
Diagram Masukan
6.17
Apabila S berubah dari 1 menjadi 0, maka keluaran Q akan langsung 1. Dan S hanya sekali saja membuat pulsa dari keadaan 0 menjadi 1. Sesudah itu jika keadaan S akan berubah ubah, keluaran tetap 1. Yang artinya penahan NAND akan tetap menahan data pertama yang masuk, selama dalam keadaan ini penahan NAND berada dalam keadaan HOLD
3. Keadaan RESET. 
Diagram Masukan
6.18
Pada keadaan ini, keluaran Q tetap 1 (tinggi) apapun yang terjadi pada S. Cara menurunkan pulsa dari 1 menjadi 0 adalah mengaktifkan R. Begitu R berubah keadaannya dari 1 menjadi 0 maka seketika itu juga keluaran Q akan menjadi 0. Dan R hanya sekali saja berperan dalam mengubah keadaan keluaran Q. Setelah itu apapun yang terjadi pada R tidak akan ditangga pi oleh keluaran Q.
REFERENSI :

BUKUTeknik Digital / Ir. Wijaya Widjanarka N

Friday, June 14, 2019

Logic Probe

I. Tujuan

 Setelah memahami isi materi dari modul ini, siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian Logic Probe
2. Menjelaskan fungsi dari bagian-bagian Logic Probe
3. Menjelaskan cara kerja rangkaian Logic Probe

II. Dasar Teori

Rangkaian Logika
    Logika transistor-transistor (TTL), disebut logika transistor-transistor karena baik
perkembangan fungsi logika ataupun fungsi penguatan dilakukan oleh transistor. TTL
menjadi IC yang paling banyak digunakan, seperti komputer, kontrol industri, peralatan dan
isntrumentasi tes dan lain-lain.

    IC TTL adalah IC yang banyak digunakan dalam rangkaian-rangkaian digital karena
menggunakan sumber tegangan yang relatif rendah, yaitu antara 4,75 Volt sampai 5,25 Volt.
Komponen utama IC TTL adalah beberapa transistor yang digabungkan sehingga
membentuk dua keadaan (ON/FF). Dengan mengendalikan kondisi ON/OFF transistor pada
IC digital, dapat dibuat berbagai fungsi logika. ada tiga fungsi logika dasa. IC dengan jenis ini
dibangun dengan menggunakan transistor sebagai komponen utamanya. IC Gerbang logika
untuk tipe TTL ditandai dengan kode 74 (seri 74xx, 741xx, 742xx, 743xx, 744xx). Konsumsi
daya dari IC jenis TTL ini relatif besar. Pada IC jenis ini, untuk menghasilkan logika HIGH (1)
diberikan tegangan 5 V, sedangkan untuk logika LOW (0) diberikan tegangan 0 V atau bisa
dilihat pada gambar 1.


     Gerbang logika dapat mengkondisikan input - input yang masuk kemudian
menjadikannya sebuah output yang sesuai dengan apa yang ditentukan olehnya. Terdapat
tiga gerbang logika dasar, yaitu : gerbang AND, gerbang OR, gerbang NOT. Ketiga gerbang
ini menghasilkan empat gerbang berikutnya, yaitu : gerbang NAND, gerbang NOR, gerbang
XOR, gerbang XAND.
     Gerbang NOT sering juga disebut dengan istilah Inverter. Logika dari gerbang ini
adalah membalik apa yang di input kedalamnya, biasanya hanya terdiri dari satu kaki saja.
Ketika input bernilai 1 maka output bernilai 0 dan begitu pula sebaliknya.
Gerbang AND memiliki karakteristik logika diman input masuk bernilai 0 maka outpunya
akan bernilai 0. Jika kedua input bernilai 1 maka output juga akan bernilai 1.
Gerbang OR dapat dikatakan memiliki karkteristik memihak 1, diman karakteristiknya
mempunyai logika selalu ber output 1 apabila ada 1 saja input bernilai 1.
Tabel 2. Tabel gerbang logika


(http://antarberita.blogspot.co.id/)

Logic Probe/logic tester
     Logic probe atau logic tester adalah alat yang biasa digunakan untuk menganalisa dan
mengecek status logika (High atau Low) yang keluar dari rangkaian digital. Objek yang diukur
oleh logic probe ini adalah tegangan oleh karena itu biasanya rangkaian logic probe harus
menggunakan tegangan luar (bukan dari rangkaian logika yang ingin diukur) seperti baterai. Alat
ini biasa digunakan pada IC TTL ataupun CMOS (Complementary metal-oxide semiconductor).
    Logic probe menggunakan dua lampu indikator led yang berbeda warna untuk membedakan
keluaran High atau Low. Yang umum dipakai yaitu LED warna merah untuk menandakan output
berlogika HIGH (1) dan warna hijau untuk menandakan output berlogika LOW(0).
Ada banyak jenis rangkaian logic probe tergantung dari komponen yang dipakai, seperti
menggunakan IC Op-Amp sebagai komparator, Transistor, Resistor, IC 555, IC TTL, dsb.



Komparator
      Komparator adalah komponen elektronik yang berfungsi membandingkan dua nilai
kemudian memberikan hasilnya, mana yang lebih besar dan mana yang lebih kecil.
Komparator bisa dibuat dari konfigurasi open-loop Op Amp. Jika kedua input pada Op Amp
pada kondisi open-loop, maka Op Amp akan membandingkan kedua saluran input tersebut.
Hasil komparasi dua tegangan pada saluran masukan akan menghasilkan tegangan saturasi
positif (+Vsat) atau saturasi negatif (-Vsat).
      Sebuah rangkaian komparator pada Op Amp akan membandingkan tegangan yang masuk
pada satu saluran input dengan tegangan pada saluran input lain, yang disebut tegangan
referensi. Tegangan output berupa tegangan high atau low sesuai dengan perbandingan Vin
dan Vref. Dan berikut adalah rangkaian komparator sederhana.

Gambar 2. Komparator Sederhana
Op-amp tersebut akan membandingkan nilai tegangan pada kedua masukannya, apabila
masukan (-) lebih besar dari masukan (+) maka, keluaran op-amp akan menjadi sama
dengan – Vsupply, apabila tegangan masukan (-) lebih kecil dari masukan (+) maka keluaran
op-amp akan menjadi sama dengan + Vsupply.

       Jadi dalam hal ini jika Vinput lebih besar dari V maka keluarannya akan menjadi – Vsupply,
jika sebaliknya, Vinput lebih besar dari V maka keluarannya akan menjadi + Vsupply. Untuk
op-amp yang sesuai untuk di pakai pada rangkaian op-amp untuk komparator biasanya
menggunakan op-amp dengan tipe LM324 yang banyak di pasaran.

       Secara umum prinsip kerja rangkaian komparator adalah membandingkan amplitudo dua
buah sinyal, jika +Vin dan −Vin masing-masing menyatakan amplitudo sinyal input tak
membalik daninput membalik, Vo dan Vsat masing-masing menyatakan tegangan output dan
tegangan saturasi, maka prinsip dasar dari komparator ialah :

+Vin ≥ −Vin maka Vo = Vsat+
+Vin < −Vin maka Vo = Vsat−

Keterangan:

+Vin = Amplitudo sinyal input tak membalik (V)
−Vin = Amplitudo sinyal input membalik (V)
Vsat+ = Tegangan saturasi + (V)
Vsat− = Tegangan saturasi - (V)
Vo = Tegangan output (V)

Contoh-contoh Rangkaian Logic Probe

1. Logic probe by IC 4050
Gambar 3. Skema rangkaian logic probe dengan IC 4050
2. Logic digital tester by LM324

Gambar 4. Skema rangkaian logic probe dengan LM324 sebagai kumparator
3. Mini logic probe dengan rangkaian transistor








4. Led status rangkaian TTL logika high dan low

5. Logic probe suara oleh transistor BC557

6. Three state logic tester probe dengan IC-CD4001


7. Logic Probe dengan IC 555

8. Logic probe dengan IC TTL



Referensi :
https://studylibid.com/doc/466853/modul-logic-probe
http://antarberita.blogspot.co.id/)
https://en.wikipedia.org/wiki/Logic_probe









IC TTL Dan CMOS


 Pengertian IC TTL Dan CMOS

       IC atau integrated circuit adalah komponen elektronika semikonduktor yang merupakan gabungan dari ratusan atau ribuan komponen-komponen lain. Bentuk IC berupa kepingan silikon padat, biasanya berwarna hitam yang mempunyai banyak kaki-kaki (pin) sehingga bentuknya mirip sisir. Ada beberapa macam IC berdasarkan komponen utamanya yaitu IC  TTL Dan IC CMOS. Dengan adanya teknologi IC ini sangat menguntungkan, sehingga rangkaian yang tadinya memakan banyak tempat dan sangat rumit bisa diringkas dalam sebuah kepingan IC.


IC TTL (Integrated Circuit Transistor Transistor Logic). 

       IC TTL adalah IC yang banyak digunakan dalam rangkaian-rangkaian digital karena menggunakan sumber tegangan yang relatif rendah, yaitu antara 4,75 Volt sampai 5,25 Volt. Komponen utama IC TTL adalah beberapa transistor yang digabungkan sehingga membentuk dua keadaan (ON/FF). Dengan mengendalikan kondisi ON/OFF transistor pada IC digital, dapat dibuat berbagai fungsi logika. ada tiga fungsi logika dasar yaitu AND, OR dan NOT. 


IC CMOS (IC Complementary Metal Oxide Semiconductor)

        Sebenarnya antara IC TTL dan IC CMOS memiliki pengertian sama, hanya terdapat beberapa perbedaan yaitu dalam penggunaan IC CMOS konsumsi daya yang diperlukan sangat rendah dan memungkinkan pemilihan tegangan sumbernya yang jauh lebih lebar yaitu antara 3 V sampai 15 V. level pengsaklaran CMOS merupakan fungsi dari tegangan sumber. 
         Makin tinggi sumber tegangan akan sebesar tegangan yang memisahkan antara keadaan “1” dan “0”. Kelemahan IC CMOS diantaranya seperti  kemungkinan rusaknya komponen akibat elektrostatis dan harganya lebih mahal. Perlu diingat bahwa semua masukan (input) CMOS harus di groundkan atau dihubungkan dengan sumber tegangan.

Diode-Transistor Logic Diode Transistor Logic

         Seperti yang kami katakan dalam halaman pada logika dioda , masalah dasar dengan DL gerbang adalah bahwa mereka cepat memburuk sinyal logis. Namun, mereka melakukan pekerjaan untuk satu tahap pada suatu waktu, jika sinyal tersebut kembali diperkuat antara gerbang.   Fungsi Gerbang NOR.


      Pintu gerbang diatas adalah DL gerbang OR diikuti oleh inverter seperti yang kita melihat di halaman pada resistor-transistor logic .  Fungsi ATAU masih dilakukan oleh dioda.  Namun, terlepas dari jumlah logika 1 input, ada tertentu menjadi tegangan masukan cukup tinggi untuk mendorong transistor ke dalam kejenuhan.  Hanya jika semua input logika 0 akan transistor akan menahan.  Jadi, sirkuit ini melakukan fungsi NOR.


      Keuntungan dari sirkuit ini lebih setara RTL adalah bahwa logika OR dilakukan oleh dioda, bukan oleh resistor.  Karena itu tidak ada interaksi antara input yang berbeda, dan sejumlah dioda dapat digunakan.Kelemahan rangkaian ini adalah resistor masukan transistor. Keberadaannya cenderung untuk memperlambat sirkuit ke bawah, sehingga membatasi kecepatan di mana transistor dapat beralih negara.
Gambar fungsi NAND
    Setiap masukan logika 0 akan segera menarik basis transistor turun dan mengubah transistor off, kan?  Ingat bahwa dasar 0,65 volt untuk tegangan input transistor?  Dioda menunjukkan tegangan maju sangat mirip ketika mereka melakukan saat ini.  Oleh karena itu, bahkan dengan semua masukan di tanah, basis transistor akan berada di sekitar 0,65 volt, dan transistor dapat bekerja.
 

        Untuk mengatasi masalah ini, kita dapat menambahkan dioda seri dengan memimpin basis transistor, seperti yang ditunjukkan pada gambar diatas. Sekarang tegangan maju diperlukan untuk mengubah transistor dalam posisi on adalah 1,3 volt. Untuk asuransi bahkan lebih, kita bisa menambahkan dioda seri kedua dan membutuhkan 1,95 volt untuk mengaktifkan transistor .


      Dengan begitu kita juga bisa yakin bahwa perubahan suhu tidak akan secara signifikan mempengaruhi operasi dari rangkaian.  sirkuit ini akan bekerja sebagai gerbang NAND.  Selain itu, sebagai gerbang NOR dengan, kita dapat digunakan sebagai masukan dioda sebanyak kita mungkin ingin tanpa menaikkan ambang tegangan.Selain itu, dengan tidak ada resistor seri di sirkuit masukan, ada yang kurang dari efek perlambatan, sehingga pintu gerbang dapat beralih negara lebih cepat dan menangani frekuensi yang lebih tinggi.Pertanyaan jelas berikutnya adalah, kita bisa mengatur ulang hal-hal sehingga gerbang NOR dapat menghindari resistor yang, dan karenanya beralih lebih cepat juga?

     Jawabannya adalah, Ya, ada.  Perhatikan rangkaian yang ditunjukkan diatas. Di sini kita menggunakan transistor terpisah yang terhubung bersama-sama.  Masing-masing memiliki input tunggal, dan karena itu berfungsi sebagai inverter dengan sendirinya.

     Namun, dengan kolektor transistor dihubungkan bersama-sama, logika 1 diterapkan pada masukan baik akan memaksa output logika 0.  Ini adalah fungsi NOR.  Kita dapat menggunakan dioda beberapa masukan pada salah satu atau kedua transistor, seperti dengan DTL gerbang NAND.  Hal ini akan memberikan kita sebuah DAN-NOR fungsi, dan berguna dalam beberapa keadaan.  Seperti konstruksi juga dikenal sebagai AOI (untuk AND-OR-Invert) sirkuit.


Diode Logic  

     Logika Dioda memanfaatkan fakta bahwa perangkat elektronik yang dikenal sebagai dioda akan melakukan arus listrik dalam satu arah, tetapi tidak dalam yang lain.  Dengan cara ini, dioda bertindak sebagai saklar elektronik.    

       Untuk rangkaian diatas merupakan Logika gerbang OR dan AND diode dasar.  Kita akan berasumsi bahwa logika 1 diwakili oleh 5 volt, dan logika 0 diwakili oleh tanah, atau nol volt.  Dalam gambar ini, jika kedua masukan yang dibiarkan tidak tersambung atau baik di logika 0, keluaran Z juga akan diadakan di nol volt dengan resistor, dan dengan demikian akan menjadi logika 0 juga.  Namun, jika input baik dinaikkan menjadi +5 volt, dioda tersebut akan menjadi bias maju dan karenanya akan melakukan.  Ini pada gilirannya akan memaksa output sampai ke logika 1.   Jika kedua input logika 1, output masih akan logika 1.  Oleh karena itu, gerbang ini dengan benar melakukan fungsi logika OR.


      Dengan menggunakan tingkat logika yang sama, tetapi dioda terbalik dan resistor diatur untuk menarik tegangan output hingga keadaan 1 logika. Untuk contoh ini, + V = +5 volt, meskipun tegangan lain hanya dapat dengan mudah digunakan.  Sekarang, jika kedua masukan yang tidak terhubung atau jika mereka baik di logika 1, keluaran Z akan pada logika 1.  Jika input baik didasarkan (logika 0), dioda yang akan melakukan dan akan menarik output ke logika 0 juga. Kedua input harus logika 1 agar output yang akan logika 1, maka sirkuit ini melakukan fungsi logika AND.


     Dalam kedua gerbang, kami telah membuat asumsi bahwa dioda tidak memperkenalkan apapun kesalahan atau kerugian ke rangkaian.  Ini tidak benar-benar terjadi, sebuah dioda silikon akan mengalami penurunan tegangan maju sekitar 0.65v ke 0.7V ketika bekerja.

        Tapi kita bisa mendapatkan sekitar ini sangat baik dengan menentukan bahwa setiap tegangan 3,5 volt di atas harus logika 1, dan setiap tegangan 1,5 volt di bawah ini akan logika 0. Hal ini ilegal di sistem untuk tegangan output menjadi antara 1,5 dan 3,5 volt, ini adalah wilayah tegangan tidak terdefinisi. Gerbang individu seperti dua di atas dapat digunakan untuk keuntungan dalam keadaan tertentu.  Namun, ketika DL gerbang mengalir, seperti yang ditunjukkan ke kiri, beberapa masalah tambahan terjadi.  Di sini, kita memiliki dua gerbang AND, output yang terhubung ke input dari sebuah gerbang OR. Sangat sederhana dan tampaknya wajar.  Jika kita tarik input ke logika 0, cukup yakin output akan diselenggarakan pada logika 0.


        Namun, jika kedua masukan gerbang AND baik berada di +5 volt, apa yang akan tegangan output akan? Itu dioda di pintu gerbang OR akan segera bias maju, dan arus akan mengalir melalui resistor DAN gerbang, melalui dioda, dan melalui resistor gerbang OR. Jika kita berasumsi bahwa semua resistor dengan nilai yang sama (biasanya, mereka), mereka akan bertindak sebagai pembagi tegangan dan sama-sama berbagi tegangan +5 volt pasokan. OR dioda gerbang akan memasukkan kerugian kecil ke dalam sistem, dan tegangan output akan menjadi sekitar 2,1-2,2 volt.  Jika kedua gerbang AND memiliki logika 1 input, tegangan output dapat meningkat menjadi sekitar 2,8-2,9 volt.  Jelas, ini adalah di "daerah terlarang," yang tidak seharusnya diizinkan.Jika kita melangkah lebih jauh dan menghubungkan output dari dua atau lebih dari struktur yang lain gerbang AND, kita akan kehilangan semua kontrol atas tegangan output; akan selalu ada diode reverse-bias suatu tempat memblokir sinyal input dan mencegah sirkuit dari beroperasi dengan benar.  Inilah sebabnya mengapa Logika Dioda hanya digunakan untuk gerbang tunggal, dan hanya dalam keadaan tertentu.


        CMOS Logic   

CMOS logika adalah teknologi baru, berdasarkan penggunaan transistor MOS pelengkap untuk melakukan fungsi logika dengan hampir tidak ada yang diperlukan saat ini.Hal ini membuat gerbang ini sangat berguna dalam aplikasi bertenaga baterai.Fakta bahwa mereka akan bekerja dengan tegangan suplai serendah 3 volt dan setinggi 15 volt juga sangat membantu.    Gerbang CMOS adalah semua didasarkan pada rangkaian inverter mendasar ditunjukkan ke kiri.Perhatikan bahwa kedua transistor tambahan-modus MOSFET, satu N-saluran dengan sumber membumi, dan satu P-saluran dengan sumber yang terhubung ke + V.Gerbang mereka dihubungkan bersama untuk membentuk input, dan saluran mereka dihubungkan bersama untuk membentuk output.Kedua MOSFET dirancang untuk memiliki karakteristik yang cocok. Jadi, mereka saling melengkapi satu sama lain.Ketika off, perlawanan mereka secara efektif terbatas; ketika pada, resistensi saluran mereka adalah sekitar 200 ohm.


       Karena gerbang dasarnya adalah rangkaian terbuka itu tidak menarik arus, dan tegangan keluaran akan sama dengan tanah baik atau tegangan listrik, tergantung pada transistor melakukan.Ketika masukan A ground (logika 0), MOSFET N-saluran tidak bias, dan karenanya tidak memiliki saluran ditingkatkan dalam dirinya sendiri.Ini adalah rangkaian terbuka, dan karena itu meninggalkan jalur output terputus dari tanah.Pada saat yang sama, MOSFET P-channel bias maju, sehingga memiliki saluran ditingkatkan dalam dirinya sendiri.Saluran ini memiliki resistansi sekitar 200 ohm,. Menghubungkan garis output untuk pasokan V.   Ini menarik output sampai + V (logika 1).
Ketika masukan A di + V (logika 1), MOSFET P-channel MOSFET off dan N-channel aktif,  Jadi, sirkuit ini dengan benar melakukan inversi logika, dan pada saat yang sama menyediakan aktif pull-up dan pull-down, sesuai dengan kondisi keluaran.  Konsep ini dapat diperluas ke dalam struktur NOR dan NAND dengan menggabungkan inverter dalam serangkaian sebagian, sebagian struktur paralel. Rangkaian diatas adalah contoh praktis dari CMOS 2-masukan gerbang NOR.
Di sirkuit ini, jika kedua masukan rendah, keduanya P-channel MOSFET akan dihidupkan, sehingga memberikan koneksi ke + V.  Kedua N-channel MOSFET akan dimatikan, sehingga tidak akan ada koneksi tanah.Namun, jika input baik pergi tinggi, bahwa P-channel MOSFET akan mematikan dan lepaskan output dari + V, sementara N-channel MOSFET akan menyala, sehingga landasan output.  Struktur dapat terbalik, seperti yang ditunjukkan ke kiri.Di sini kita memiliki dua input gerbang NAND, di mana logika 0 pada input baik akan memaksa output ke logika 1, tetapi membutuhkan kedua input pada logika 1 untuk memungkinkan output untuk pergi ke logika 0.Struktur ini kurang terbatas dari setara bipolar akan, tapi masih ada beberapa batasan praktis.Salah satunya adalah perlawanan gabungan dari MOSFET dalam seri.   Akibatnya, tiang totem CMOS tidak dibuat lebih dari empat input tinggi.  Gates dengan lebih dari empat input dibangun sebagai struktur Cascading daripada struktur tunggal.  Namun, logika masih berlaku.  Bahkan dengan batas ini, struktur tiang totem masih menyebabkan beberapa masalah dalam aplikasi tertentu.


       Resistensi pull-up dan pull-down di output tidak pernah sama, dan dapat berubah secara signifikan sebagai negara perubahan masukan, bahkan jika output tidak mengubah negara logika.Hasilnya adalah tidak merata dan tak terduga naik dan turun kali untuk sinyal output.  Masalah ini diatasi, dan diselesaikan dengan seri B buffered, atau CMOS gerbang.   Teknik di sini adalah untuk mengikuti gerbang NAND yang sebenarnya dengan sepasang inverter. Dengan demikian, output akan selalu didorong oleh transistor tunggal, baik P-saluran atau N-channel. Karena mereka sedekat mungkin cocok, perlawanan output dari gerbang akan selalu sama, dan perilaku sinyal karena itu lebih diprediksi.  Salah satu masalah utama dengan CMOS gerbang adalah kecepatan mereka.  Mereka tidak dapat beroperasi sangat cepat, karena kapasitansi masukan yang melekat mereka.

      B-series perangkat membantu untuk mengatasi keterbatasan ini sampai batas tertentu, dengan memberikan output yang seragam saat ini, dan dengan beralih menyatakan output lebih cepat, bahkan jika sinyal input berubah lebih lambat.  Perhatikan bahwa kita tidak pergi ke semua rincian konstruksi CMOS gerbang sini.Misalnya, untuk menghindari kerusakan yang disebabkan oleh listrik statis, produsen yang berbeda mengembangkan sejumlah perlindungan sirkuit masukan, untuk mencegah tegangan input dari menjadi terlalu tinggi.  Namun, perlindungan sirkuit tidak mempengaruhi perilaku logis dari gerbang, jadi kami tidak akan masuk ke rincian di sini.
 Salah satu jenis gerbang, ditunjukkan ke kiri, adalah unik untuk teknologi CMOS.  Ini adalah saklar bilateral, atau gerbang transmisi.  Hal ini membuat penuh penggunaan fakta bahwa FETs individu dalam IC CMOS dibangun menjadi simetris.
Artinya, drain dan koneksi sumber untuk setiap transistor individu dapat dipertukarkan tanpa mempengaruhi kinerja baik transistor itu sendiri atau sirkuit secara keseluruhan.  Ketika N-dan P-jenis FET yang terhubung sebagai ditunjukkan di sini dan gerbang mereka didorong dari sinyal kontrol yang saling melengkapi, kedua transistor akan diaktifkan atau dinonaktifkan bersama-sama, bukan bergantian.


      Jika mereka adalah off keduanya, jalur sinyal pada dasarnya adalah rangkaian terbuka - tidak ada hubungan antara input dan output.   Jika mereka berdua berada, ada hubungan yang sangat rendah resistansi antara input dan output, dan sinyal akan dilewatkan. Yang benar-benar menarik tentang struktur ini adalah bahwa sinyal yang dikontrol dengan cara ini tidak harus menjadi sinyal digital.  Selama tegangan sinyal tidak melebihi tegangan catu daya, bahkan sinyal analog dapat dikontrol oleh jenis gerbang.

Perbedaan Antara CMOS dan TTL

  • TTL singkatan dari Transistor-Transistor Logic.It adalah klasifikasi sirkuit terpadu.

  • Nama ini berasal dari penggunaan dua Junction Transistor bipolar atau BJTs dalam desain masing-masing gerbang logika.

  •  CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) juga lagi klasifikasi IC yang menggunakan Transistor Lapangan Efek dalam desain.

  • Keuntungan utama dari CMOS chip chip untuk TTL adalah kepadatan lebih besar dari gerbang logika dalam bahan yang sama.

  • Sebuah gerbang logika tunggal dalam sebuah chip CMOS dapat terdiri dari sebagai sedikit sebagai dua FETs sementara gerbang logika dalam sebuah chip TTL dapat terdiri dari sejumlah besar bagian-bagian sebagai komponen tambahan seperti resistor diperlukan.

  • Chip TTL cenderung mengkonsumsi daya lebih banyak dibandingkan dengan chip CMOS terutama pada istirahat.

  • Konsumsi daya chip CMOS dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor.

  • Salah satu faktor utama dalam konsumsi daya dari sirkuit CMOS clock rate, dengan nilai yang lebih tinggi yang dihasilkan untuk konsumsi daya yang lebih tinggi.

  • Biasanya, pintu gerbang tunggal dalam sebuah chip CMOS dapat mengkonsumsi sekitar 10nW sementara gerbang setara pada chip TTL dapat mengkonsumsi sekitar 10mW kekuasaan.

  • Itu adalah suatu margin yang besar, yang mengapa CMOS chip disukai dalam perangkat mobile di mana kekuasaan dipasok oleh sebuah sumber yang terbatas seperti baterai.

  • sedikit lebih halus dibandingkan dengan chip TTL ketika datang ke penanganan karena cukup rentan terhadap elektrostatik.

  • Orang sering tanpa disadari kerusakan mereka chip CMOS dari hanya menyentuh terminal sebagai jumlah listrik statis yang diperlukan untuk kerusakan chip CMOS terlalu menit bagi orang untuk pemberitahuan.

  • Keunggulan dari CMOS chip telah mendorong chip TTL ke latar belakang.

  •  Bukannya IC utama pilihan, sekarang digunakan sebagai komponen yang menghubungkan seluruh sirkuit sebagai 'logika lem'.

  • Chip CMOS yang meniru logika TTL juga menjadi terkenal dan perlahan menggantikan chip paling TTL.

  • Chip ini memiliki nama yang mirip dengan setara TTL mereka sehingga pengguna dapat dengan mudah mengidentifikasi mereka.  


 

 

 

   

Referensi : 

  1. https://www.jalankatak.com/en/ttl-cmos-logic-gate-types/
  2. http://dedikurniawansaja.blogspot.com/2014/11/perbedaan-ic-dan-cmos.html
  3. 59039712-Perbedaan-Antara-CMOS-Dan-TTL.doc


Teks asli Inggris
However, regardless of the number of logic 1 inputs, there is certain to be a high enough input voltage to drive the transistor into saturation.
Sarankan terjemahan yang lebih baik
Teks asli Inggris
However, they do work for one stage at a time, if the signal is re-amplified between gates.
Sarankan terjemahan yang lebih baik
Teks asli Inggris
CMOS gates are all based on the fundamental inverter circuit shown to the left.
Sarankan terjemahan yang lebih baik