Uninterruptible Power Supply (UPS)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDThrwRvy8gme3lyYdaHjT0IZRwuRX2GNxzVeDh0rK52uSDKf33Bap_eLkjY2QFQ1j7sdQ-Yf0SnXEGY-uYPeUhXFS7QViEU3yaBOjnkcWySQH_QvwYazd1umyqcuXC4SNFQdz5ihQ7n0/s400/1.jpg)
Penyimpangan daya seperti adanya gangguan listrik dapat menyebabkan dampak yang parah pada beban yang sensitif atau penting dalam sistem kelistrikan. Sistem Uninterruptible power supplies atau disingkat UPS dapat diandalkan dalam mengalirkan daya ke beban yang sensitif tanpa terputus dan memiliki kualitas daya yang tinggi sehingga dampak tersebut dapat dikurangi. Selama gangguan listrik terjadi, UPS menyediakan daya cadangan menjaga sistem peralatan listrik pada beban untuk tetap berjalan dalam waktu yang cukup lama, sehingga sistem peralatan listrik pada beban tersebut dapat dimatikan secara normal. Sistem UPS secara khusus diperlukan di tempat – tempat di mana energi listrik sering terjadi pemadaman (Adel Nasiri, 2011: 627).
Fungsi dan Cara Kerja UPS1. Dapat memberikan energi listrik sementara ketika terjadi kegagalan daya pada listrik utama.2. Memberikan kesempatan waktu yang cukup untuk segera menghidupkan genset sebagai pengganti listrik utama.3. Memberikan kesempatan waktu yang cukup untuk segera melakukan back up data dan mengamankan [[sistem operasi] (OS) dengan melakukan shutdown sesuai prosedur ketika listrik utama padam.4. Mengamankan sistem komputer dari gangguan-gangguan listrik yang dapat mengganggu sistem komputer baik berupa kerusakan software, data maupun kerusakan hardware.5. UPS secara otomatis dapat melakukan stabilisasi tegangan ketika terjadi perubahan tegangan pada input sehingga tegangan output yang digunakan oleh sistem komputer berupa tegangan Yang stabil.6. UPS dapat melakukan diagnosa dan management terhadap dirinya sendiri sehingga memudahkan pengguna untuk mengantisipasi jika akan terjadi gangguan terhadap sistem.7. User friendly dan mudah dalam installasi.8. User dapat melakukan kontrol UPS melalui jaringan LAN dengan menambahkan beberapa accessories yang diperlukan.9. Dapat diintegrasikan dengan jaringan internet.10. Notifikasi jika terjadi kegagalan dengan melakukan setting software UPS management
Blok Diagaram UPS dan Cara kerjanya
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXzIzFdKv-002s_lpUSguPq9tB7f8hx1HsTPr0kXD79OuHxvvd1NO3BOEunn4JuqIVqojl7rdD7gr_OVh8e4P0pJqbzPVB0jItfNpLqXHp08_LcqRRN5CV0-klc6G15m3NZ6mXyBOzPcY/s320/2.png)
Blok filter diperlukan jika beban merupakan motor induksi AC. Saat pemadaman listrik terjadi, energi listrik yang tersimpan dari baterai (Energy Storage) memberikan energi ke beban (Critical Load) secara terus menerus sampai energi dari baterai melemah. Tingkat lama penggunaan UPS dalam mensuplai energi ke beban tergantung dari ukuran kapasitas baterai yang digunakan.
Komponen – Komponen UPS1. Catu Daya DC (Rectifier)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKoxoW0OcxhFuUtK2AckS56MiCO-8NsrLK1D4p7WMUL9RPMh9_yckvthX-0FuTUAxRpQYKLh4ksPDoR9DDXstMWl94O-q4HB6fF2noSMW7VMxluUA3YhWEFAOQTuXcPqnAbzEZcH5owlE/s400/3.png)
2. Baterai
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKKxFVbhsZ5rEIQ8glIu2NnmexKDD3zOEZ9XTKHiDcX_XrtpMJoIFi8cQWQtCt9WWMFuPttXBdtxxnBcgw9hc3elNHOwSAsqJBq-4ccMTwSgsdAAsCb5HZe8hCVQFs-JRQiNm3PPiEhMU/s320/4.png)
Menurut Aslimeri (2008: 37) Baterai aki atau accumulator adalah sebuah sel listrik dimana didalamnya berlangsung proses elektrokimia yang reversibel (dapat berbalikan) dengan efisiensinya yang tinggi. Yang dimaksud dengan proses elektrokimia reversibel, adalah didalam baterai dapat berlangsung proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik (proses pengosongan), dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia,pengisian kembali dengan cara regenerasi dari elektroda-elektroda yang dipakai, yaitu dengan melewatkan arus listrik dalam arah ( polaritas ) yang berlawanan didalam sel
2.1 Prinsip Kerja Baterai Secara Umum
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhazUc_W8AUtaHnkVhyphenhyphenTRJSqXo0CqJkrgnJpCyZQCH4rpXBMGlLP98VFjmNqfUwpV8p2Oh9-bhA0DIXI4_p9ADotrWsPw2pE2cF8FGTHz452FGdmZdMb6Y2gIO0q7s3SfOUZIYAiuVcDu0/s320/5.png)
3. Inverter
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAcaYkM81-3FRtQBmNMEB4a_4JJyukQ9gV99gAE7iwq48nG2YtsVqKuU0_Wu21pjAjVMkEk4-2gYtKACut6AnwE3GiY1cwNtVychV_7AyobR_jc_-AeHgouMd2TB_NxSEXM_N5v0I560w/s320/6.png)
3.1 Prinsip Kerja InverterPrinsip kerja inverter secara sederhana dapat dijelaskan dengan menggunakan saklar mekanik, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.13 dibawah ini.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig6gAtnFNCxhO-kDOZ-xSZTsKUr8h4FtV6is97_dXQ63daTLgyuECDYPdSRh4rUrcL_YZsCuUgT0pEBLHxjwnD0ZGOt63JmcfTmcmZteyqlqjeKgzvPQmrSEb2D5yxWhtfX48Swdk0r3w/s320/7.png)
Bentuk gelombang tegangan keluaran inverter ideal adalah sinusoidal. Namun dalam prakteknya bentuk gelombang keluaran inverter tidak sinusoidal dan mengandung harmonisa. Seiring dengan dinamika perkembangan teknologi dalam elektronika daya, sering dilakukan penelitian-penelitian untuk memperbaiki kualitas daya yang dihasilkan oleh inverter. Salah satunya adalah dengan menggunakan teknik pensaklaran dengan sinyal PWM (Pulse Width Modulation).
Macam – Macam UPS1. UPS Off-LinePada UPS Off-Line rectifier dan inverter berada dalam satu unit. Dalam keadaan gangguan, switch akan berpindah sehingga suplai daya dari suplai utama terblok. Akibatnya akan mengalir arus DC dari baterai menuju inverter.
Prinsip Kerja UPS Off-Line:- Pada saat UPS mendapat supply dari sumber listrik utama, output UPS langsung dari sumber listrik utama.- Pada saat sumber listrik utama mati atau diluar range yang telah ditentukan UPS bekerja dari inverter (Pengubah listrik DC dari Battere menjadi Listrik AC 220).- Perpindahan dari supply listrik ke supply batere tersebut terdapat waktu pindah (transfer time) +/- 2ms - 4ms yang dapat mengakibatkan komputer restart, hal ini jarang terjadi tetapi masih ada resiko komputer restart
Diagram Blok UPS Off-Line
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicDoCpXq0xLb7V7EMaFydTUPEF0APcSTjC6wF97WetCHdxz68zvbfxNIKdj4BNuRt7oIfbCad8tLH_fIo_g0TcuDUuLa45L4gNUB_jVqow83AIlVQ2D0_JU8WWP63CJyC8VzlskPxvtjc/s320/8.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVoTmFJgOu0ygE76s69lZ1eafPb74rXjBxodtRrUHDyn9vzAaDwHD9pwLmtnHPp7KkQ9fZd9L_NigfAedzsAtob5HH-jCnsTnKrTzP-y45Er-QSp6nOZVcfQB0dVKXQAXkTaJjQX3qciY/s320/9.png)
- Pada system online ini pada umumnya terdapat converter AC to DC sebagai pengganti batere pada saat UPS bekerja dari sumber listrik utama. Jadi perpindahan itu terjadi dari converter ke batere atau sebaliknya.- Inverternya tetap bekerja untuk mensupplay tegangan AC 220 pada output UPS. Sehingga tidak ada transfer time pada saat perpindahan dari sumber listik utama ke batere atau sebaliknya.
Diagram Blok UPS On-Line
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYglp8lvYTsGtN09-HN7HbQErBzPUzu97pE4ypfO15IEqiYjl9mVDFXeDzd9HQdl03eUdldoBcDx4-nqJxtsqERpQ188Y7NSDRzwRKL013gemn2PCTXvNLM0hLLsMIFpbHQGUbe8I-cys/s320/10.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4p2vpDA5UB8J7eJHplYA5MaxVvfW99vY4K7H-9GXtpC0SO4IutjZG0CMAYZAL9HsJH_Mx6YXhoyg1FijVXaLQj6jP3ErZrzUMZEeKY7bwWtQRwcbLPpFfm94D661xc7MtwyFxIqYJW5w/s320/11.jpg)
REFERENSI:
0 comments:
Post a Comment